Kamis, 30 Desember 2010

Teori tentang cara kerja Hypnosis/Hypnotherapy

Hypnotherapy/Hypnosis adalah ilmu komunikasi atau seni berkata kata menggunakan Kalimat/Frasa tertentu, di dukung dengan intonasi/ritme tertentu, bahasa tubuh juga dengan teknik yang sesuai.
Dan jelas bahwa hipnotis bukanlah ilmu ghaib yang menggunakan kekuatan Jin atau kekuatan ghaib yang lain akan tetapi Hypnosis merupakan fenomena ilmiyah dan sangat logis, sayangnya Masyarakat masih banyak yang berpersefsi negatif dan memandang Hypnosis itu ilmu sesat jelas ini salah kaprah.
Dalam teori Hypnosis, pikiran manusia diibaratkan seperti bawang yang berlapis-lapis. Manusia mempunyai dua jenis pikiran yang bekerja secara simultan dan saling mempengaruhi, yaitu pikiran sadar (Conscious Mind) dan pikiran bawah sadar (Subconscious Mind).
Pikiran Sadar/Conscious Mind adalah proses mental yang kita sadari dan bisa kita kendalikan.
Sedangkan Pikiran Bawah Sadar/Subconscious Mind adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya atau sulit di kendalikan.

Besarnya pengaruh Pikiran Sadar (Conscious Mind) terhadap seluruh aspek kehidupan seseorang, misalnya sikap, kepribadian, perilaku, kebiasaan, cara pikir, dan kondisi mental seseorang hanya 12%. 

Sedangkan besarnya pengaruh Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind) adalah 88%. Untuk mudahnya kita bulatkan menjadi 10% dan 90%. Dari sini dapat kita ketahui bahwa pikiran bawah sadar mengendalikan diri kita 9 kali lebih kuat di bandingkan pikiran sadar kita.
Pikiran Sadar mempunyai fungsi mengidentifikasi informasi yang masuk, membandingkan dengan data yang sudah ada dalam memori otak kita, menganalisa data yang baru masuk tersebut dan memutuskan data baru akan disimpan, dibuang atau diabaikan sementara.
Pikiran Bawah Sadar yang kapasitasnya jauh lebih besar dari pikiran sadar mempunyai fungsi yang jauh lebih komplek. Semua fungsi organ tubuh kita diatur cara kerjanya dari pikiran bawah sadar. Selain itu nilai-nilai yang kita pegang, sistem kepercayaan dan keyakinan terhadap segala sesuatu juga disimpan di sini. Memori jangka panjang kita juga terdapat dalam pikiran bawah sadar.
Critical Factor adalah bagian dari pikiran yang selalu menganalisis segala informasi yang masuk dan menentukan tindakan rasional seseorang. 
Critical Factor ini melindungi pikiran bawah sadar dari ide, informasi, sugesti atau bentuk pikiran lain yang bisa mengubah program pikiran yang sudah tertanam di bawah sadar.


Ketika kita dalam kondisi sadar seperti sekarang ini, Critical Factor akan menghalangi afirmasi atau sugesti yang ingin kita tanamkan ke pikiran bawah sadar kita, sugesti yang diucapkan dalam kondisi sadar terhalang oleh Critical Factor, sehingga efeknya sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.
Saat Hipnotherapist melakukan hypnosis, yang terjadi adalah hipnotiser mem-by-pass Critical Factor Subjek (Orang yang dihipnotis) dan langsung berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar subjek. 
By-pass di sini jangan disalah artikan sebagai suatu bentuk manipulasi. Menembus Critical Factor ini dilakukan dengan suatu teknik tertentu yang dinamakan Induksi.
Induksi bisa dilakukan dengan cara membuat pikiran sadar subjek / suyet dibuat sibuk, lengah, bosan, bingung (tidak memahami) sehingga pintu gerbang menuju pikiran bawah sadar, yaitu Critical Factor terbuka atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya,karena Critical Factor terbuka atau pengawasannya lemah maka sugesti akan langsung menjangkau pikiran bawah sadar.
Critical Factor menjadi tidak aktif ketika seseorang dalam kondisi Trance Hypnosis. Maka dari itu, semua sugesti–selama tidak bertentangan dengan sistem kepercayaan dan nilai-nilai dasar yang dianut seseorang maka akan diterima oleh pikiran bawah sadar sebagai kebenaran, kemudian disimpan sebagai program pikiran.
Program pikiran yang sudah ditanamkan melalui sugesti dalam kondisi Hypnosis/Trance, akan menjadi pemicu perubahan yang seketika dan permanent. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar